Pada tanggal 12 Mei 2022, Dr. Aji Dedi Mulawarman, Dr. Ari Kamayanti, dan Dr. Novrida Qudsi Lutfillah bersama beberapa petani di Orong Telu mengunjungi ladang jagung yang berada di Desa Kelawis. Ladang jagung yang digarap adalah tanah yang diberikan hak guna, yang setelah lima tahun, jika dikelola dengan baik, maka tanah itu akan diberikan kepada petani.

Klik di sini untuk Video Pembuatan Kompos di Ladang

Sangat mengkhawatirkan bahwa penggunaan pupuk kimia tidak memuliakan tanah. Secara langsung para petani menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun, penggunaan pupuk “harus'” bertambah untuk menjaga kuantitas produksi.

Pengetahuan Peneleh atas permakultur-pun dibagikan. Merujuk pada buku Permakultur Bill Mollison, Dr. Aji Dedi Mulawarman, yang juga merupakan sarjana pertanian menjelaskan proses pembuatan kompos. Pembuatan lahan untuk kompos ini dilakukan di ladang petani. Harapa\nnya, jika tanah semakin subur, penggunaan pupuk kimia berkurang, produksi pertanian bertambah dan petani tidak perlu membuka lahan baru yang akan semakin menggunduli gunung.

Di sela-sela pengerjaan, tim Peneleh dijamu kopi dan singkong serta kacang rebus yang baru dipanen dari ladang sendiri, di rumah ladang.

Selain di ladang, permakultur juga disosialisasikan di tingkat rumah tangga. Zonasi disiapkan dengan memastikan bahwa proses regenasi pemuliaan tanah dapat dilakukan. Ibu-ibu diajak untuk dapat memilah sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos di rumah.

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *